1.A
Kasus ENRON dan KAP ANDERSON
Enron merupakan perusahaan
dari penggabungan antara InterNorth (penyalur gas alam melalui pipa) dengan
Houston Natural Gas. Kedua perusahaan ini bergabung pada tahun 1985. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1930 sebagai Northern Natural Gas.
Sebelum bangkru pada akhir 2001, Enron memilki 21.000 orang pegawai dan
merupakan salah satu perusahaan yang terbesar di dunia dalam bidang listrik,
gas alam, bubur kertas dan kertas. Serta komunikasi. Enron mengaku
penghasilannya pada tahun 2000 berjumlah $121 milyar.
TokohPenting:
Pendiri Enron : Kenneth Lay,
CEO dan CRO Sementara :
Stephen F. Cooper,
Ketua : John J. Ray, III
Wakil Komisaris : Clifford
Baxter
Bisnis inti Enron bergerak
dalam industri energi, kemudian melakukan diversifikasi usaha yang sangat luas
bahkan sampai pada bidang yang tidak ada kaitannya dengan industri energi.
Diversifikasi usaha tersebut, antara lain meliputi future transaction, trading
commodity non energy dan kegiatan bisnis keuangan.Kasus Enron mulai terungkap
pada bulan Desember tahun 2001 dan terus menggelinding pada tahun 2002
berimplikasi sangat luas terhadap pasar keuangan global yang di tandai dengan menurunnya harga saham secara drastis
berbagai bursa efek di belahan dunia, mulai dari Amerika, Eropa, sampai ke
Asia. Enron, suatu perusahaan yang menduduki ranking tujuh dari lima ratus
perusahaan terkemuka di Amerika Serikat dan merupakan perusahaan energi
terbesar di AS jatuh bangkrut dengan meninggalkan hutang hampir sebesar US $
31.2 milyar.
Dalam kasus Enron diketahui
terjadinya perilaku moral hazard diantaranya manipulasi laporan keuangan dengan
mencatat keuntungan 600 juta Dollar AS padahal perusahaan mengalami kerugian.
Manipulasi keuntungan disebabkan keinginan perusahaan agar saham tetap diminati
investor, kasus memalukan ini konon ikut melibatkan orang dalam gedung putih, termasuk wakil presiden Amerika Serikat.
KETERLIBATAN
KAP ARTHUR ANDERSON dalam kasus ENRON
Arthur Anderson perusahaan akuntan yang mengaudit
laporan keuangan Enron, juga sebagai konsultan manajemen Enron. Kap tersebut
memiliki kebijakan pemusnahan dokumen yang tidak menjadi bagian dari kertas kerja
audit formal.
Kasus Enron dan Kap Arthur Anderson
Enron dan Kap Arthur Anderson dituduh melakukan
kriminal dalam bentuk penghancuran dokumen yang terkait dengan investigasi atas
kebangkrutan Enron (penghambatan terhadap proses pengadilan).
Kap Arthur Anderson diberhentikan sebagai auditor
Enron pada pertangahan Juli 2002, sementara Kap Arthur Anderson menyatakan
bahwa penugasan audit oleh Enron telah berakhir pada saat Enron mengajukan
proses kebangkrutan pada 2 Desember 2001. Pemerintahan Amerika (The US General
Services Administration) melarang Enron dan KAP Andersen untuk melakukan
kontrak pekerjaan dengan lembaga pemerintahan di Amerika.
Tanggal 28 Pebruari 2002 KAP Andersen menawarkan ganti
rugi 750 Juta US dollar untuk menyelesaikan berbagai gugatan hukum yang
diajukan kepada KAP Andersen.
Tanggal 22 Maret 2002 mantan ketua Federal Reserve,
Paul Volkcer, yang direkrut untuk melakukan revisi terhadap praktek audit dan
meningkatkan kembali citra KAP Andersen mengusulkan agar manajeman KAP Andersen
yang ada diberhentikan dan membentuk suatu komite yang diketuai oleh Paul
sendiri untuk menyusun manajemen baru.
Sumber : http://angel-smr.blogspot.com/2011/09/skandal-enron.html
KEAHLIAN DAN
KECAKAPAN SEORANG AUDIT INTERNAL
Pengauditan
internal dalam pelaksanaannya memerlukan auditor internal yang berfungsi
mendorong meningkatkan peranan para manajer atau para pejabat lainnya
dalamorganisasi perusahaan daiam tugas dan tanggung jawab pengendalian agar
lebih efektif dan mengukur serta menilai berbagai jenis pengendalian dengan
tujuan untuk meningkatkan jenis pengendalian yang ada agar lebih efektif.
Dalam
hal ini peranan pengauditan internal untuk membantu dan mendorong dalam meningkatkan
peranan manajemen untuk mengendali-kan aktivitas yang menjadi tanggung jawabnya,
terutama dalam fungsinya untuk melakukan penilaian terhadap para manajer. Dalam
kaitan ini pengauditan internal berperan membantu para manajer dengan
menyampaikan informasi kepada para manajer bersangkutan sebagai landasan untuk
tindakan perbaikan yang harus dilakukannya.Pengauditan internal dilaksanakan
oleh para auditor internal, hasil pengauditannya akan memberikan kesimpulan dan
rekomendasi disampaikan kepada para manajer bersangkutan dengan menyediakan
suatu landasan untuk tindakan perbaikan yang harus dilakukannya yang berkaitan
dengan pengendalian aktivitas organisasi perusahaan untuk menjamin pencapaian
hasil yang diinginkan agar lebih efektif, baik itu berupa target sasaran jangka
pendek, maupun target tujuan jangka panjang. Kinerja auditor internal itu dapat
dikatakan berhasil atau gagal bagi perusahaan yang pertama kita lihat dari segi
laporan audit. Mengapa laporan audit, karena Laporan Audit merupakan
puncak dari hasil kerja Internal Auditor setelah melakukan audit yang
barangkali bisa memakan waktu beberapa minggu, atau mungkin hanya beberapa hari
saja. Laporan audit tentunya akan menjadi tolok ukur seorang auditor atau tim
audit apakah hasil kerjanya itu dianggap berhasil atau gagal. Gagalnya suatu
audit internal bisa dikarenakan oleh kurangnya dukungan atau motivasi oleh
perusahaan, Auditor adalah pihak yang sangat berperan dalam system pengendalian
perusahaan dimana auditor menjadi kunci dalam meningkatkan kinerja perusahaan.
dan yang paling pentingnya adalah keahlian si audit internal sendiri dalam
mengaudit atau memeriksa laporan audit perusahaan, tentunya mereka harus
mempunyai pengalaman.
ALASAN ENRON MELAKUKAN
PENIPUAN
Reputasi
ENRON sungguh mentereng pada tahun-tahun mendekati kebangkrutannya. Perusahaan
yang menggurita di bidang listrik, air, gas, kertas, dan komunikasi ini di
tahun 2001, 4 bulan sebelum kebangkrutannya, meraup keuntungan bersih 101
milyar dollar Amerika. Bahkan, Majalah Fortune pun mengganjarnya dengan
memberikan award “Perusahaan Paling Inovatif”. Sukses Enron bertambah lengkap
manakala menilik awal mula berdirinya Enron yang hanya dibangun oleh anak
petani miskin bernama Kenneth Lay, yang pada awal mulanya hanyalah perusahaan
kampungan menjadi monopolis gas alam dan listrik dalam waktu kurang dari dua
puluh tahun.
ENRON
adalah layaknya PLN, PDAM, Percetakan Negara, LPG, Telkom yang menjadi satu.
Kalau di Indonesia lembaga-lembaga itu milik publik, lain halnya dengan Enron.
Ia murni bisnis.
ENRON
dikendalikan secara professional oleh manusia-manusia cerdas di bumi ini yaitu
lulusan-lulusan universitas ternama dari seluruh penjuru dunia. Pegawainya
mencapai 20.000 orang. Fakta menarik dari jumlah ini adalah, menjelang
kebangkrutannya karena pegawai-pegawainya ini yakin akan performa ENRON maka
mereka mengalihkan tabungan pensiun mereka untuk membeli saham ENRON. Sebuah
keputusan yang kelak mereka sesali karena belakangan diketahui ENRON mengalami
kebangkrutan dan mengakibatkan saham ENRON tak lebih berharga dari sebatang
coklat murah.
Ada
dua dugaan kenapa ENRON sampai gelap mata dan merencanakan penipuan ini
1. Persengkokolan
antara Enron-Arthur Andersen.
Dengan
bantuan Arthur Andersen yang memiliki reputasi tinggi dalam profesi Akuntansi,
ENRON mampu menyembunyikan kewajiban-kewajibannya dan kerugian yang timbul
sehingga keuntungan pada laporan laba rugi akan menggelembung dan pada akhirnya
mengangkat harga sahamnya. Hal ini membuat pundi-pundi petinggi ENRON juga ikut
membengkak luar biasa besar dan belakangan setelah dilakukan koreksi dinyatakan
bahwa perusahaan tidak mengalami untung bahkan rugi 62,4 Milyar dollar Amerika.
Ketika ENRON menjadi idola, blue chip di pasar saham saat itu, Arthur Andersen
juga mendapat timbal balik dari meningkatnya reputasi KAP.
2. ENRON-Pemerintah
ENRON
menjadi penyumbang terbesar bagi kandidat-kandidat kongres, Gubernur, bahkan
Presiden Amerika terutama dari Partai Republik. Atas jasanya ini, Enron diduga
dapat melobi pemerintah terutama dalam perumusan kebijakan Energi. Dugaan media
massa Amerika ini seolah dikuatkan oleh fakta bahwa ENRON selalu dapat menghindari
pengawasan ketat pemerintah dalam hal polusi dan pelanggaran pajak. Malangnya,
ketika krisis melanda ENRON tak satupun koneksi mereka di Capitol Hill maupun
maupun gedung putih menyelamatkan mereka, bahkan sang presiden yaitu Bush
dengan tegas menyatakan bahwa tidak ada bantuan yang bisa Negara berikan. Hal
ini diduga karena para anggota parlemen pernah menerima manisnya kucuran dana
dari ENRON maupun Andersen sehingga mereka enggan turut serta dalam komite
penyelidikan. Atas dasar hal itulah ENRON yang terdesak gelap mata melakukan
penipuan.
Pada
akhirnya, ENRON yang yang diketahui telah menggelapkan laporan keuangannya
selama 4 tahun, dinyatakan pailit setelah digugat di pengadilan niaga dan
mantan petingga ENRON, Clifford Baxter, menembak kepalanya sendiri akibat
tekanan yang bertubi-tubi mendera.
Simpulan
Dari kasus tersebut bisa saya
simpulkan bahwa Enron dan KAP Arthur Andersen sudah melanggar kode etik yang
seharusnya menjadi pedoman dalam melaksanakan tugasnya dan bukan untuk
dilanggar. Mungkin saja pelanggaran tersebut awalnya mendatangkan keuntungan
bagi Enron, tetapi akhirnya dapat menjatuhkan kredibilitas bahkan menghancurkan
Enron dan KAP Arthur Andersen. Dalam kasus ini, KAP yang seharusnya bisa
bersikap independen tidak dilakukan oleh KAP Arthur Andersen. Karena perbuatan
mereka inilah, kedua-duanya menuai kehancuran dimana Enron bangkrut dengan
meninggalkan hutang milyaran dolar sedangakn KAP Arthur Andersen sendiri
kehilangan keindependensiannya dan kepercayaan dari masyarakat terhadap KAP
tersebut, juga berdampak pada karyawan yang bekerja di KAP Arthur Andersen
dimana mereka menjadi sulit untuk mendapatkan pekerjaan akibat kasus ini.
Kesimpulan yang bisa diambil dar ketiga sumber yang saya kutip kurang lebih
sama seperti yang saya simpulkan.
Salah satunya adalah kesimpulan yang saya kutip dari blog yang Diposkan oleh Dr. Dedi Kusmayadi, SE., M.Si., Ak di 04:47 yang berisi sebagai berikut :
Salah satunya adalah kesimpulan yang saya kutip dari blog yang Diposkan oleh Dr. Dedi Kusmayadi, SE., M.Si., Ak di 04:47 yang berisi sebagai berikut :
- Pihak manajemen Enron
telah melakukan berbagai macam pelanggaran praktik bisnis yang sehat
melakukan (Deception, discrimination of information, coercion, bribery)
dan keluar dari prinsif good corporate governance.Akhirnya Enron harus
menuai suatu kehancuran yang tragis dengan meninggalkan hutang milyaran
dolar.
- KAP Andersen sebagai
pihak yang seharusnya menjungjung tinggi independensi, dan profesionalisme
telah melakukan pelanggaran kode etik profesi dan ingkar dari
tanggungjawab terhadap profesi maupun masyarakat diantaranya melalui
Deception, discrimination of information, coercion, bribery. Akhirnya KAP
Andersen di tutup disamping harus mempertanggungjawabkan tindakannya
secara hukum.
Sumber : http://nurulkalam.blogspot.com/2013/03/contoh-kasus-audit.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar