Oleh:
Maria Yasinta 24211296
Noviana Chandra 25211241
Rahimah 28211365
Heni Sumiati 23211312
Suciati Andrianingsih 28211262
Noviana Chandra 25211241
Rahimah 28211365
Heni Sumiati 23211312
Suciati Andrianingsih 28211262
Kelas 1EB21
1. Jelaskan perbedaan pasar dengan pemasaran!
Perbedaan antara pasar dan pemasaran adalah :
Jika pasar itu merupakan kelompok orang atau suatu organisasi untuk memasarkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan selera mereka, selain itu pasar juga mencakup orang-orang yang memiliki kekuatan membeli, kemauan untuk membeli dan kekuasaaan untuk mengasmbil keputusan membeli.
Sedangkan pemasaran merupakan proses menentukan apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan dan kemudian menyediakan barang dan jasa yang memenuhi atau melebihi harapan atau bisa dikatakan pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsep distribusi, promosi dan penentuan harga dari ide, barang, jasa, organisasi dan peristiwa untuk menciptakan dan menjaga hubungan yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.
Perbedaan antara pasar dan pemasaran adalah :
Jika pasar itu merupakan kelompok orang atau suatu organisasi untuk memasarkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan selera mereka, selain itu pasar juga mencakup orang-orang yang memiliki kekuatan membeli, kemauan untuk membeli dan kekuasaaan untuk mengasmbil keputusan membeli.
Sedangkan pemasaran merupakan proses menentukan apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan dan kemudian menyediakan barang dan jasa yang memenuhi atau melebihi harapan atau bisa dikatakan pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsep distribusi, promosi dan penentuan harga dari ide, barang, jasa, organisasi dan peristiwa untuk menciptakan dan menjaga hubungan yang memuaskan tujuan individu dan organisasi.
2. Berikan contoh masing-masing 5 untuk :
• Jenis pasar industri.
• Pasar penjual.
Jenis pasar Industri :
a) Industri berdasarkan bahan baku di bagi menjadi 3 yaitu :
o Industri ekstraktif
Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar.
Contoh : pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan.
o Industri nonekstraktif
Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain atau disediakan oleh industri lain.
Contoh : Industri tas di Bogor mengambil bahan baku kulit dari industri kulit di Bandung.
o Industri fasilitatif
Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya.
Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi.
b) Industri berdasarkan jumlah tenaga kerja:
o Industri rumah tangga adalah industri yang jumlah karyawan/tenaga kerja berjumlahantara 1-4 orang.
Contoh : industri kerajinan tangan seperti gantungan handphone atau industri kue rumahan
o Industri kecil adalah industri yang jumlah karyawan/tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang.
Contoh : industri batu bata, keramik, genteng.
o Industri sedang atau industri menengah adalah industri yang jumlah karyawan/tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang.
Contoh : industri konveksi.
o Industri besar adalah industri yang jumlah karyawan/tenaga kerjanya berjumlah 100 orang atau lebih.
Contoh : industri perakitan mobil, tekstil, dan peleburan besi baja.
c) Industri berdasarkan produktifitas
o Industri primer
Industri yang menghasilkan barang-barang tanpa pengolahan lebih lanjut sehingga bentuk dari bahan baku/mentah masih tampak. Contohnya industri pengasinan ikan, penggilingan padi, anyaman.
o Industri sekunder
Industri yang menghasilkan barang yang memerlukan pengolahan lebih lanjut dan bentuk bahan baku sudah tidak tampakk lagi. Contohnya industri tekstil, dan industri ban.
o Industri tersier
Industri yang bergerak di bidang jasa. Contohnya perbankan, asuransi, perdagangan, dan transportasi.
d) Industri berdasarkan lokasi
o Industri yang berorientasi pada pasar (market oriented industry)
Industri ini didirikan berdekatan dengan potensi pasar atau potensi manusia sebagai konsumen. Misalnya industri makanan dan minuman. Hal ini disebabkan karena hasil produksi (barang jadi) mudah rusak/basi sehingga harus cepat-cepat sampai ke tangan konsumen.
o Industri yang berorientasi pada tenaga kerja (Labour oriented industry)
Industri ini didirikan berdekatan dengan pemusatan manusia yang berpotensi sebagai tenaga kerja. Misalnya indsutri rokok dan industri garment (tekstil)
e) Berdasarkan proses produksi
o Industri hulu
Industri yang yang mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi. Contohnya industri alumunium, industri perkayuan.
o Industri hilir
Industri yang mengolah barang-barang setengah jadi menjadi barang sjadi atau barang yang dihasilkan siap untuk dipakai oleh konsumen.
Contohnya industri pakaian (konveksi), industri furniture, industri peralatan rumah tangga.
Jenis pasar penjual :
o Pedagang sayuran dan buah-buahan.
o Penjual makanan ringan di pasar.
o Penjual kebutuhan pokok seperti beras, gula, garam dll di pasar.
o Penjual elektronik di mall.
• Jenis pasar industri.
• Pasar penjual.
Jenis pasar Industri :
a) Industri berdasarkan bahan baku di bagi menjadi 3 yaitu :
o Industri ekstraktif
Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar.
Contoh : pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan.
o Industri nonekstraktif
Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain atau disediakan oleh industri lain.
Contoh : Industri tas di Bogor mengambil bahan baku kulit dari industri kulit di Bandung.
o Industri fasilitatif
Industri fasilitatif adalah industri yang produk utamanya adalah berbentuk jasa yang dijual kepada para konsumennya.
Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi.
b) Industri berdasarkan jumlah tenaga kerja:
o Industri rumah tangga adalah industri yang jumlah karyawan/tenaga kerja berjumlahantara 1-4 orang.
Contoh : industri kerajinan tangan seperti gantungan handphone atau industri kue rumahan
o Industri kecil adalah industri yang jumlah karyawan/tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang.
Contoh : industri batu bata, keramik, genteng.
o Industri sedang atau industri menengah adalah industri yang jumlah karyawan/tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang.
Contoh : industri konveksi.
o Industri besar adalah industri yang jumlah karyawan/tenaga kerjanya berjumlah 100 orang atau lebih.
Contoh : industri perakitan mobil, tekstil, dan peleburan besi baja.
c) Industri berdasarkan produktifitas
o Industri primer
Industri yang menghasilkan barang-barang tanpa pengolahan lebih lanjut sehingga bentuk dari bahan baku/mentah masih tampak. Contohnya industri pengasinan ikan, penggilingan padi, anyaman.
o Industri sekunder
Industri yang menghasilkan barang yang memerlukan pengolahan lebih lanjut dan bentuk bahan baku sudah tidak tampakk lagi. Contohnya industri tekstil, dan industri ban.
o Industri tersier
Industri yang bergerak di bidang jasa. Contohnya perbankan, asuransi, perdagangan, dan transportasi.
d) Industri berdasarkan lokasi
o Industri yang berorientasi pada pasar (market oriented industry)
Industri ini didirikan berdekatan dengan potensi pasar atau potensi manusia sebagai konsumen. Misalnya industri makanan dan minuman. Hal ini disebabkan karena hasil produksi (barang jadi) mudah rusak/basi sehingga harus cepat-cepat sampai ke tangan konsumen.
o Industri yang berorientasi pada tenaga kerja (Labour oriented industry)
Industri ini didirikan berdekatan dengan pemusatan manusia yang berpotensi sebagai tenaga kerja. Misalnya indsutri rokok dan industri garment (tekstil)
e) Berdasarkan proses produksi
o Industri hulu
Industri yang yang mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi. Contohnya industri alumunium, industri perkayuan.
o Industri hilir
Industri yang mengolah barang-barang setengah jadi menjadi barang sjadi atau barang yang dihasilkan siap untuk dipakai oleh konsumen.
Contohnya industri pakaian (konveksi), industri furniture, industri peralatan rumah tangga.
Jenis pasar penjual :
o Pedagang sayuran dan buah-buahan.
o Penjual makanan ringan di pasar.
o Penjual kebutuhan pokok seperti beras, gula, garam dll di pasar.
o Penjual elektronik di mall.
3. Apa yang dimaksud konsep inti pemasaran?
Konsep inti pemasaran mengacu pada orientasi perusahaan kepada pelanggan dengan tujuan mencapai keberhasilan jangka panjang. Ide dasar konsep inti pemasaran adalah keberhasilan lokasi pasar diawali dari pelanggan. Dengan kata lain sebuah perusahaan seharusnya menganalisis kebutuhan pelanggan dan kemudian kembali untuk menawarkan produk yang memenuhi kebutuhan mereka. Konsep inti pemasaran terdiri dari :
1) Kebutuhan, keadaan dimana merasa tidak memiliki kepuasan dasar atu pokok.
Contoh : Manusia lapar, maka butuh makanan.
2) Keinginan, kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan kepribadian individual.
Contoh : Orang Amerika sarapan sereal atau roti di pagi hari, tidak memakan nasi.
3) Permintaan, Keinginan manusia yang didukung dengan daya beli.
Contoh : Orang membeli beras di pasar untuk makan sehari-hari.
4) Pasar merupakan tempat penjual memasarkan brang daganganya.
5) Produk atau Jasa Produk berkaitan dengan nilai yaitu seperangkat manfaat yang ditawarkan kepada konsumen untuk memuaskan kebutuhannya.
6) Pertukaran dan transaksi, Pertukaran merupakan proses mendapatkan suatu produk dari pihak tertentu melalui penawaran. Terdapat lima kondisi atau syarat terjadinya pertukaran, yaitu: sekurang-kurangnya terdapat dua pihak, masing-masing pihak memiliki sesuatu yang bernilai bagi pihak lain, masing-masing pihak kapabel dalam berkomunikasi, masing-masing pihak bebas menerima atau menolak penawaran pertukaran dan masing-masing pihak saling mempercayai. Dalam pertukaran kedua pihak bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan. Jika terjadi kesepakatan berarti terjadi transaksi. Dalam hal ini transaksi merupakan suatu pertukaran nilai antara dua pihak atau lebih, melibatkan waktu dan tempat.
7) Nilai kepuasan. Dalam hal ini, kepuasan konsumen melibatkan komponen kinerja produk yang dibelinya dan tuntutannya atau harapannya atas produk itu. Tingkat kepuasan konsumen tergantung pada kesesuaian antara kedua komponen itu. Kepuasan dapat juga dikaji dari nilai konsumen berupa kesesuaian manfaat yang diperoleh konsumen dari suatu produk yang dibelinya dengan biaya atau pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh produk itu.
Konsep inti pemasaran mengacu pada orientasi perusahaan kepada pelanggan dengan tujuan mencapai keberhasilan jangka panjang. Ide dasar konsep inti pemasaran adalah keberhasilan lokasi pasar diawali dari pelanggan. Dengan kata lain sebuah perusahaan seharusnya menganalisis kebutuhan pelanggan dan kemudian kembali untuk menawarkan produk yang memenuhi kebutuhan mereka. Konsep inti pemasaran terdiri dari :
1) Kebutuhan, keadaan dimana merasa tidak memiliki kepuasan dasar atu pokok.
Contoh : Manusia lapar, maka butuh makanan.
2) Keinginan, kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan kepribadian individual.
Contoh : Orang Amerika sarapan sereal atau roti di pagi hari, tidak memakan nasi.
3) Permintaan, Keinginan manusia yang didukung dengan daya beli.
Contoh : Orang membeli beras di pasar untuk makan sehari-hari.
4) Pasar merupakan tempat penjual memasarkan brang daganganya.
5) Produk atau Jasa Produk berkaitan dengan nilai yaitu seperangkat manfaat yang ditawarkan kepada konsumen untuk memuaskan kebutuhannya.
6) Pertukaran dan transaksi, Pertukaran merupakan proses mendapatkan suatu produk dari pihak tertentu melalui penawaran. Terdapat lima kondisi atau syarat terjadinya pertukaran, yaitu: sekurang-kurangnya terdapat dua pihak, masing-masing pihak memiliki sesuatu yang bernilai bagi pihak lain, masing-masing pihak kapabel dalam berkomunikasi, masing-masing pihak bebas menerima atau menolak penawaran pertukaran dan masing-masing pihak saling mempercayai. Dalam pertukaran kedua pihak bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan. Jika terjadi kesepakatan berarti terjadi transaksi. Dalam hal ini transaksi merupakan suatu pertukaran nilai antara dua pihak atau lebih, melibatkan waktu dan tempat.
7) Nilai kepuasan. Dalam hal ini, kepuasan konsumen melibatkan komponen kinerja produk yang dibelinya dan tuntutannya atau harapannya atas produk itu. Tingkat kepuasan konsumen tergantung pada kesesuaian antara kedua komponen itu. Kepuasan dapat juga dikaji dari nilai konsumen berupa kesesuaian manfaat yang diperoleh konsumen dari suatu produk yang dibelinya dengan biaya atau pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh produk itu.
4. Sebut dan jelaskan 4 variabel bauran promosi!
Advertising, yang berupa iklan di berbagai media.
Bentuk-bentuk advertising diantaranya :
• Papan reklame, poster, spanduk, di pinggir jalan yang strategis sehingga jelas di pandang.
• Katalog ini juga dibuat di atas kertas dengan desain menarik, berisi keterangan gambar disertai foto dan daftar harga.
Personal Selling, merupakan merupakan tenaga penjual yang disiapkan baik di toko (pramuniaga) ataupun yang berkunjung ke rumah-rumah.
Sales Promotion, yaitu berupa daya tarik bagi konsumen dalam bentuk diskon, obral, hadiah, undian-undian kupon dan sebagainya.
Public Relation, artinya memeberi informasi kepada masyarakat tentang perusahaan, agar memiliki image yang baik dalam masyarakat menyangkut produk, dan manajemen.
Advertising, yang berupa iklan di berbagai media.
Bentuk-bentuk advertising diantaranya :
• Papan reklame, poster, spanduk, di pinggir jalan yang strategis sehingga jelas di pandang.
• Katalog ini juga dibuat di atas kertas dengan desain menarik, berisi keterangan gambar disertai foto dan daftar harga.
Personal Selling, merupakan merupakan tenaga penjual yang disiapkan baik di toko (pramuniaga) ataupun yang berkunjung ke rumah-rumah.
Sales Promotion, yaitu berupa daya tarik bagi konsumen dalam bentuk diskon, obral, hadiah, undian-undian kupon dan sebagainya.
Public Relation, artinya memeberi informasi kepada masyarakat tentang perusahaan, agar memiliki image yang baik dalam masyarakat menyangkut produk, dan manajemen.
5. Sebutkan beberapa alternatif sistem pemasaran!
Memaksimumkan komsumsi.
Memaksimumkan kepuasan konsumen.
Memaksimumkan mutu hidup.
Pendekatan serba fungsi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar