Struktur
Produksi, Distribusi Pendapatan dan Kemiskinan
Struktur
produksi adalah
logika proses produksi, yang menyatakan hubungan antara beberapa
pekerjaan pembuatan komponen sampai menjadi produk akhir, yang
biasanya ditunjukkan dengan menggunakan skema. Struktur produksi nasional dapat dilihat menurut lapangan
usaha dan hasil produksi kegiatan ekonomi nasional. Berdasarkan lapangan usaha
struktur produksi nasional terdiri dari sebelas lapangan usaha dan berdasarkan
hasil produksi nasional terdiri dari 3 sektor, yakni sektor primer, sekunder,
dan tersier.
Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic
Product) merupakan jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan
oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama
satu tahun. Dalam perhitungan GDP ini, termasuk juga hasil produksi barang dan
jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/orang asing yang beroperasi di wilayah
negara yang bersangkutan. Barang-barang yang dihasilkan termasuk barang modal
yang belum diperhitungkan penyusutannya, karenanya jumlah yang didapatkan dari
GDP dianggap bersifat bruto/kotor.
Pendapatan nasional adalah
jumlah pendapatan yang diterima oleh seluruh rumah tangga keluarga (RTK) di
suatu negara dari penyerahan faktor-faktor produksi dalam satu periode,biasanya
selama satu tahun.
Produk
domestik bruto (Gross Domestic Product) merupakan
jumlah produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di
dalam batas wilayah suatu negara (domestik) selama satu tahun. Rumusnya
adalah PDB = C + G + I + ( X - M )
Produk
Nasional Bruto (Gross National Product) atau PNB meliputi
nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh penduduk suatu negara
(nasional) selama satu tahun.
Rumus
hitung PNB yaitu Produk Nasional Bruto = PDB + hasil faktor produksi milik
domestik yang ada di luar negeri - hasil output faktor produksi milik luar
negeri yang ada di dalam negeri.
Produk
Nasional Neto (Net National Product) adalah
GNP dikurangi depresiasi atau penyusutan barang modal (sering pula disebut replacement).
Sering disebut pula Net National Product atas dasar harga pasar yaitu GNP
dikurangi depresiasi/penyusutan atas barang modal dalam proses produksi selama
satu tahun.
Persamaan matematiknya:
NNP = GNP - Depresiasi
Contoh:
Pada tahun 2003 GNP Indonesia atas dasar harga berlaku 2.007.191,1 milliar
rupiah dan depresiasi/penyusutan sebesar 104.337,9 milliar maka:
NNP = 2.007.191,1 −
104.337,9
= 1.902.853,2 milliar
Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Pendapatan
Nasional Neto (Net National Income) adalah pendapatan yang dihitung
menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat
sebagai pemilik faktor produksi. Besarnya NNI dapat diperoleh dari NNP dikurang
pajak tidak
langsung. Yang dimaksud pajak tidak langsung adalah pajak yang
bebannya dapat dialihkan kepada pihak lain seperti pajak penjualan, pajak
hadiah, dll
Rumus
PN adalah Pendapatan Nasional = Pendapatan Nasional Neto - Pajak
Tidak Langsung + Subsidi.
Neto
- Laba Ditahan - Pembayaran Asuransi Sosial - Penerimaan Bukan Balas Jasa -
Pendapatan Bunga Dari Konsumen dan Pemerintah.
Pendapatan
yang siap dibelanjakan (Disposable Income) adalah
pendapatan yang siap untuk dimanfaatkan guna membeli barang dan jasa konsumsi
dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan menjadi investasi.
Rumus
pendapatan perorangan yang dapat dibelanjakan adalah Pendapatan personal yang
dapat dibelanjakan = pendapatan personal - pajak pendapatan personal.
Pendapatan per kapita adalah jumlah (nilai) barang dan jasa rata-rata yang
tersedia bagi setiap penduduk suatu negara pada suatu periode tertentu.
Pendapatan per
kapita dapat
digunakan untuk membandingkan kesejahteraan atau standar hidup suatu negara
dari tahun ke tahun. Dengan melakukan perbandingan seperti itu, kita dapat
mengamati apakah kesejahteraan masyarakat pada suatu negara secara rata-rata
telah meningkat. Pendapatan per kapita yang meningkat merupakan salah satu
tanda bahwa rata-rata kesejahteraan penduduk telah meningkat. Pendapatan per
kapita menunjukkan pula apakah pembangunan yang telah dilaksanakan oleh
pemerintah telah berhasil, berapa besar keberhasilan tersebut, dan akibat
apa yang timbul oleh peningkatan tersebut.